Selasa, 27 April 2010

Makna Kesabaran

Bagaimana perjuangan dan kerja hari ini ?

Sudahkah tercapaikah target kita ?

Bila belum bersabarlah... mungkin itu hanya karena pikiran kita sudah membayangkan hasil akhir, padahal kita baru saja memulai. Artinya, pikiran kita berada dalam tempat yang berbeda dengan kondisi yang sekarang kita alami.
Mungkin ilustrasi ini bisa membantu.

Bayangkan, kita tengah berada di dalam ruangan konser. Saat sedang asyik menikmati indahnya alunan musik, tiba-tiba ingat bahwa pintu mobil belum dikunci. Pasti kita langsung khawatir terjadi sesuatu terhadap mobil kita. Celakanya, kita tak dapat keluar begitu saja dari ruangan itu. Akibatnya kita menjadi gelisah dan tak dapat lagi menikmati musik konser. Kita begitu tak sabar menunggu konser tersebut berlalu.
Sebenarnya ilustrasi tersebut menggambarkan definisi baru mengenai kesabaran. Kesabaran adalah kemampuan menyatukan badan dan pikiran kita (body and mind) di satu tempat. Nah, begitu badan dan pikiran kita berada di tempat yang berbeda, maka kita akan sangat gelisah dan kehilangan kesabaran.
Lihatlah contoh di atas. Ketika badan dan pikiran kita ada di ruangan konser, kita begitu menikmati segala sesuatunya. Tapi begitu kita sadar bahwa mobil belum terkunci, seketika itu juga pikiran kita beralih ke tempat parkir. Pada saat itu kenikmatan kita menonton berubah menjadi penderitaan, ketegangan dan kegelisahan. Kalau semula kita begitu sabar menikmati indahnya alunan musik detik demi detik, kini kesabaran itu benar-benar habis. Badan kita masih di tempat konser, sementara pikiran ada di tempat lain.
Dengan contoh sederhana ini, mari kita merevisi total pemahaman kita mengenai kesabaran. Selama ini, sabar seringkali diartikan dengan bersedia menderita, bersikap tabah, mengalah, dan seterusnya. Sabar sering diekspresikan dengan mengurut dada. Kita mengalami musibah, kemudian orang datang dan mengatakan,''Bersabarlah
menghadapi cobaan ini.'' Saat kita diperlakukan sewenang-wenang, kawan-kawan kita akan mengatakan, ''Bersabarlah, biar nanti Tuhan yang akan membalas orang itu.''
Tak ada yang salah dengan kata-kata tersebut. Yang salah adalah maknanya. Seolah-olah bersabar hanyalah dikaitkan dengan penderitaan hidup. Karena itu ekspresinya adalah mengurut dada. Ekspresi seperti ini mereduksi begitu banyak makna mengenai kesabaran. Padahal kesabaran adalah rahasia terpenting untuk menikmati hidup. Kalau kita bersabar, kita akan benar-benar menikmati saat-saat terindah dalam hidup kita.
Definisi baru mengenai kesabaran adalah menyatukan badan dan pikiran di satu tempat. Dalam menjalankan pekerjaan misalnya, seringkali kita harus bepergian jauh ke luar kota selama beberapa hari. Saat itu kita mungkin sering merindukan keluarga di rumah. Dan begitu hal tersebut terjadi, kita merasa stres dan kehilangan kesabaran. Kita ingin buru-buru pulang, dan kenikmatan melakukan pekerjaan pun hilang.
Coba amati apa yang kita rasakan saat terjebak kemacetan di jalan. Kita sering menjadi stres. Badan kita masih di mobil tapi pikiran sudah di kantor, di tempat klien atau di rumah. Kita menderita. Sekarang coba lakukan penyatuan badan dan pikiran kita kembali. Kuncinya adalah kesadaran. Sadarilah sepenuhnya apa yang sedang kita alami. Rasakan tubuh kita yang sedang duduk di mobil, rasakan sentuhan tangan kita pada kemudi dan kaki kita yang sedang menginjak pedal. Hidupkan musik kesukaan kita dan amatilah gedung-gedung yang menjulang tinggi. Kita akan merasakan keajaiban. Perlahan-lahan kesabaran kita tumbuh kembali. Bukan itu saja, kita juga akan merasakan rileks. Jangan salah, untuk relaksasi kita tidak membutuhkan waktu dan tempat yang khusus. Yang kita perlukan cuma bersabar. Sabar berarti hidup di masa sekarang dan menikmati keberadaan kita. Bila kita sering tak sabaran kalau menunggu sesuatu, coba satukan badan dan pikiran. Kita akan merasakan bedanya.
Definisi lain dari kesabaran adalah kesediaan kita untuk menjalani prosesnya satu demi satu. Dunia ini diciptakan berproses. Kesabaran berarti menikmati proses tersebut. Dalam hal ini berlaku hukum pertumbuhan, kita hanya menuai apa yang kita tanam. Tak ada hal yang instant ! Kalau kita meninggalkan prosesnya karena ingin cepat kaya, atau ingin cepat terlihat pandai, berarti kita melawan hukum alam. Karena itu,
bersiap-siaplah menerima konsekuensinya pada suatu saat nanti.
Jadi, marilah kita bersabar. Dan hidup akan terasa lebih nikmat. Jangan mengurut dada, karena kesabaran adalah kenikmatan bukannya penderitaan. Apapun karir dan profesi kita, yang menyebabkan kita berhasil bukanlah kepandaian tetapi kesabaran kita. Inilah rahasianya mengapa semua agama selalu mengatakan, ''Innalloha ma a shobiriin - Sesungguhnya Tuhan bersama orang-orang yang sabar!''
(Compiled by Fuzna Mz).

Sumber :
http://fuzna.multiply.com/journal/item/67

Kenretno's note:
Kubaca saat rasa sabar mulai menipis. Saat jam telah menunjukan pukul 17.05 WIB, dan aku masih dirumah keduaku. Sementara hujan turun dengan deras dan tanpa bosan terus mengguyur air di atas bumi Surakarta.

Rabu, 14 April 2010

Tips Meningkatkan Kepribadian

Jangan biarkan stress dan pikiran negative mengubah anda menjadi murung, tetaplah gembira dengan latihan kepribadian berikut ini :

Tetaplah tersenyum.

Usahakan tetap tersenyum betapa pun anda memiliki hari-hari yang tidak menyenangkan. Hal ini mungkin terasa seperti terpaksa saat itu tapi anda kemudian akan terheran-heran begitu besar senyum dapat meningkatkan spirit anda.

Pandai mengontrol diri.
Ekspresi wajah merupakan salah satu tanda yang menggambarkan perasaan anda yang paling mudah dikenali. Upayakan ekspresi mimic muka anda netral sekalipun ketika anda tengah marah atau stress dan jangan biarkan dahi berkerut karena kerutan itu perlahan-lahan akan membuat anda tampak lebih tua.

Tetap berkomunikasi
Menutup dan menolak berkomunikasi secara emosi hanya bakal membuat masalah lebih runyam jika hari-hari anda tetap penuh dengan kegelisahan dan ketegangan. Tidak masalah apapun situasinya, cobalah membuat segala sesuatu mudah dan teratur dengan membiarkan berkomunikasi kepada teman atau rekan kerja anda.

Rasakan perasaan orang
Pikirkan bagaimana anda ingin diperlukan orang lain sebelum Anda memuntahkan perasaan kesal kepada orang lain. Tak ada seorang pun di sekitar anda yang ingin menjadi objek cemberut anda. Jika anda tidak ingin diperlukan seperti itu, jangan memberlakukan orang lain seperti itu.

Miliki rasa humor
Seberapa pun beratnya hari-hari anda, cobalah untuk tidak menghilangkan perasaan humor. Tertawa itu baik bagi jiwa dan membantu membuat orang di sekitar anda merasa lebih baik dan tujukan Anda memiliki kepribadian baik.

Sumber:
http://id.shvoong.com/society-and-news/spirituality/1493341-tips-meningkatkan-kepribadian/

Kenretno's note :
Direkomendasikan untuk dibaca, karena 'rasa' yang semakin dilingkupi dengan kebosanan dan ketidakpercayaan terhadap sekitar.

Tiga Tip Untuk Menghindari Kemalasan

Rasanya banyak diantara kita yang punya “penyakit” suka menunda-nunda pekerjaan. Penyakit ini, yang sebetulnya adalah kebiasaan, seringkali disebabkan karena kita malas mengerjakan sesuatu. Malas bangun dari tempat tidur, malas pergi olahraga, malas menyelesaikan tugas kantor, dll.
Menurut penelitian, kebiasaan malas merupakan penyakit mental yang timbul karena kita takut menghadapi konsekuensi masa depan. Yang dimaksud dengan masa depan ini bukan hanya satu atau dua tahun kedepan tetapi satu atau dua menit dari sekarang. Contohnya saja ketika Anda malas dari bangun, Anda akan berkata dalam hati: “Satu menit lagi saya akan bangun”, tetapi kenyataannya barangkali Anda akan berlama-lama di tempat tidur sampai akhirnya memang waktunya tiba untuk siap-siap pergi ke kantor.

Kebiasaan malas timbul karena kita cenderung mengaitkan masa depan dengan persepsi negatif. Anda menunda-nunda pekerjaan karena cenderung membayangkan setumpuk tugas yang harus dilakukan di kantor. Belum lagi berhubungan dengan orang-orang yang Anda tidak sukai, misalnya.

Sayangnya, menunda-nunda pekerjaan pada akhirnya akan mengundang stress karena mau tidak mau satu saat Anda harus mengerjakannya. Di waktu yang sama Anda juga mungkin punya banyak pekerjaan lain.

Dalam beberapa hal, Anda pun mungkin akan kehilangan momen untuk berkembang ketika Anda mengatakan “tidak” terhadap sebuah kesempatan –Anda malas bertindak karena bayangan negatif tentang hal-hal yang memberatkan didepan.

Di artikel ini saya ingin memberikan beberapa tips untuk mengatasi rasa malas. Tips ini bisa Anda praktekkan di tempat kerja ataupun lingkungan keluarga:

Ganti “Kapan Selesainya” dengan “Saya Mulai Sekarang”

Apabila Anda dihadapkan pada satu tugas besar atau proyek, Anda sebaiknya JANGAN berpikir mengenai rumitnya tugas tersebut dan membayangkan kapan bisa diselesaikan. Sebaliknya, fokuslah pada pikiran positif dengan membagi tugas besar tersebut menjadi bagian-bagian yang lebih kecil dan menyelesaikannya satu demi satu.

Katakan setiap kali Anda bekerja: “Saya mulai sekarang”.
Cara pandang ini akan menghindarkan Anda dari perasaan terbebani, stress, dan kesulitan. Anda membuat sederhana tugas didepan Anda dengan bertindak positif. Fokus Anda hanya pada satu hal pada satu waktu, bukan banyak hal pada saat yang sama.

Ganti “Saya Harus” dengan “Saya Ingin”

Berpikir bahwa Anda harus mengerjakan sesuatu secara otomatis akan mengundang perasaan terbebani dan Anda menjadi malas mengerjakannya. Anda akan mencari seribu alasan untuk menghindari tugas tersebut.

Satu tip yang bisa Anda gunakan adalah mengganti “saya harus mengerjakannya” dengan “saya ingin mengerjakannya”. Cara pikir seperti ini akan menghilangkan mental blok dengan menerima bahwa Anda tidak harus melakukan pekerjaan yang Anda tidak mau.

Anda mau mengerjakan tugas karena memang Anda ingin mengerjakannya, bukan karena paksaan pihak lain. Anda selalu punya pilihan dalam kehidupan ini. Tentunya pilihan Anda sebaiknya dibuat dengan sadar dan tidak merugikan orang lain. Intinya adalah tidak ada seorang pun di dunia ini yang memaksa Anda melakukan apa saja yang Anda tidak mau lakukan.

Anda Bukan Manusia Sempurna

Berpikir bahwa Anda harus menyelesaikan pekerjaan sesempurna mungkin akan membawa Anda dalam kondisi mental tertekan. Akibatnya Anda mungkin akan malas memulainya. Anda harus bisa menerima bahwa Anda pun bisa berbuat salah dan tidak semua harus sempurna.

Dalam konteks pekerjaan, Anda punya kesempatan untuk melakukan perbaikan berulang kali. Anda selalu bisa negosiasi dengan boss Anda untuk meminta waktu tambahan dengan alasan yang masuk akal. Mulai pekerjaan dari hal yang kecil dan sederhana, kemudian tingkatkan seiring dengan waktu. Berpikir bahwa pekerjaan harus diselesaikan secara sempurna akan membuat Anda memandang pekerjaan tersebut dari hal yang besar dan rumit.

Saya harap tulisan ini berguna. Kemalasan merupakan sesuatu yang normal dalam hidup Anda. Karena dia normal maka dia pun bisa diatasi. Tiga tips diatas bisa menjadi awal untuk berpikir dan bertindak berbeda dari biasanya sehingga Anda tidak menyia-nyiakan kesempatan yang datang hanya karena malas mengerjakannya.

Sumber:
http://www.pengembangandiri.com/articles/56/1/Motivasi-Tips-Mengatasi-Rasa-Malas/Page1.html

Kenretno's note :
Salah satu tulisan favorit (Ditulis oleh Al Falaq Arsendatama), yang bisa membuat 'semangat' terus menyala.